FEMINISME                                                    


                                                                FEMINISME SOSIALIS 


Pada materi feminisme saat itu dosen membuat kelompok yang terdiri dari pro dan kontra dari feminisme dan kelompok saya mendapatkan feminisme sosialis.


feminisme sosialis ini sendiri adalah gerakan untuk membebaskan para perempuan melalui perubahan struktur patriarki. Perempuan dapat dilihat sebagai penghuni kelas ekonomi dalam pandangan Marx dan “kelas seks”, sebagaimana disebut oleh Shulamith Firestone. Artinya, perempuan menampilkan pelayanan berharga bagi kapitalisme baik sebagai pekerja maupun istri yang tidak menerima upah atas kerja domestik mereka. Feminisme sosialis muncul sebagai kritik terhadap feminisme Marxis. Aliran ini mengatakan bahwa patriarki sudah muncul sebelum kapitalisme dan tetap tidak akan berubah jika kapitalisme runtuh. Kritik kapitalisme harus disertai dengan kritik dominasi atas perempuan. Feminis sosialis mengatakan bahwa kapitalisme dan patriarki merupakan ideologi yang menyebabkan terjadinya penindasan terhadap kaum wanita. Hal ini terungkap dalam dua teori yang dikembangkan perspektif ini yaitu teori sistem ganda dan teori sistem menyatu, Teori sistem ganda memandang persoalan penindasan kaum wanita dari dua ideologi yang berbeda yaitu kapitalisme dan patriarki.


Salah satu isu sentral yang dibahas feminis sosialis adalah menelaah hubungan antara kerja domestik dengan kerja upahan atau dalam sosiologi  lebih suka menyebutnya antara keluarga dan kerja. Ada beberapa inti pemikiran feminisme sosialis yaitu:

 

  1. Wanita tidak dimasukkan dalam analisis kelas, karena pandangan bahwa wanita tidak memiliki hubungan khusus dengan alat-alat produksi.
  2. Ide untuk membayar wanita atas pekerjaan yang dia lakukan di rumah. Status sebagai ibu rumah tangga dan pekerjaanya sangat penting bagi berfungsingnya sistem kapitalis.
  3. Kapitalisme memperkuat sexism, karena memisahkan antara pakerjaan bergaji dengan pekerjaan rumah tangga (domestik work) dan mendesak agar wanita melakukan pekerjaan domestik. Akses laki-laki terhadap waktu luang, pelayanan-pelayanan personal dan kemewahan telah mengangkat standar hidupnya melebihi wanita. Karenanya, laki-laki menjadi anggota patriarki. Tenaga kerja wanita kemudian menguntungkan laki-laki sekaligus kapitalisme.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Computer Graphic Desain_Perbandingan Adidas dan Nike

Tugas Sosiologi